PERADIUTAMA.COM – Dalam rangka memulai secara resmi Program Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Beasiswa Kerjasama PERADI Utama dan PA GMNI Batch I, panitia menyelenggarakan Technical Meeting pada Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini menjadi forum pembekalan awal bagi peserta sebelum memasuki materi perkuliahan dan rangkaian kegiatan akademik.
Sekretaris PA DPD GMNI Jawa Timur yang juga anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Saifudin Zuhri, membuka pertemuan dengan menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan kesempatan langka yang harus dimanfaatkan secara optimal. Ia meminta seluruh peserta untuk menjaga komitmen serta disiplin selama mengikuti PKPA.
“Program ini adalah ruang untuk meningkatkan kualitas diri dan profesionalitas. Karena itu, kami berharap peserta menjalani setiap tahap dengan penuh kesungguhan dan menaati aturan yang telah disiapkan PERADI Utama,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya orientasi sosial bagi calon advokat muda. Saifudin berharap lulusan batch perdana ini mampu membawa semangat ideologi marhaenisme dengan membela kepentingan masyarakat kecil melalui praktik hukum yang humanis dan progresif.
Senada dengan itu, Bendahara Umum Dr. Syahnego, mengingatkan peserta untuk menempatkan kepentingan rakyat sebagai kompas moral dalam menjalani profesi advokat. Menurutnya, integritas, nasionalisme, dan keberanian memperjuangkan kebenaran merupakan nilai utama yang harus terus dijaga para penerima beasiswa.
“Kami ingin peserta PKPA tampil sebagai advokat muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berpihak pada kepentingan publik,” ujarnya.
Dari pihak PERADI Utama, Michael S.H., CTA, selaku Kepala Bidang Keanggotaan dan Hubungan Antar Lembaga, menyampaikan bahwa organisasi telah menyiapkan alokasi anggaran sekitar Rp20 miliar untuk mendukung pelaksanaan beasiswa PKPA ini. Ia berharap dukungan tersebut dapat memberikan dorongan moral bagi generasi muda yang berkomitmen menegakkan hukum yang adil dan berpihak pada rakyat.
Pada seleksi awal, seluruh calon peserta diminta melengkapi berbagai dokumen administratif, seperti Kartu Tanda Anggota GMNI, surat rekomendasi dari cabang, serta pernyataan komitmen untuk mengikuti program hingga selesai. Prioritas penerimaan diberikan kepada kader yang aktif dalam kegiatan organisasi maupun advokasi masyarakat.
Dengan bergulirnya PKPA Beasiswa Batch I ini, PERADI Utama dan PA GMNI berharap dapat melahirkan advokat-advokat muda yang memiliki sensitivitas sosial, profesional, serta bertekad memperjuangkan keadilan bagi lapisan masyarakat yang membutuhkan.