PERADIUTAMA.COM – Jakarta, 8 Agustus 2025 — Organisasi Advokat PERADI UTAMA sukses menyelenggarakan webinar hukum nasional bertajuk “Analisis Kasus Hasto & Tom Lembong: Hukum Tajam ke Bawah, Kasus Segede Gajah Lewat – Di Mana Integritas Penegak Hukum”. Acara yang digelar secara daring ini terbuka untuk masyarakat luas dan berhasil menarik partisipasi dari berbagai kalangan, mulai dari advokat, akademisi, mahasiswa hukum, hingga masyarakat umum yang peduli terhadap penegakan hukum di Indonesia.
Webinar ini bertujuan untuk mengulas secara kritis fenomena kesenjangan penegakan hukum di Tanah Air, khususnya melalui studi kasus dua figur publik, Hasto Kristiyanto dan Thomas Trikasih Lembong, yang menjadi sorotan publik beberapa waktu terakhir. Isu “hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas” kembali mencuat dan menjadi bahan diskusi hangat, mengingat banyaknya dugaan kasus besar yang seolah “lolos” dari jerat hukum, sementara kasus kecil sering diproses dengan cepat.
Acara dibuka oleh R . Jourda Ugroseno, SH, M.kn. – Sekjen Peradi Utama , Advokat & Praktisi Hukum Dalam sambutannya, ia menegaskan, “Hukum harus menjadi pedoman moral dan sosial yang adil untuk semua, bukan alat yang hanya tajam kepada pihak lemah. Integritas aparat penegak hukum adalah harga mati yang harus kita kawal bersama.”
Webinar ini menghadirkan dua narasumber :
- Dr. Aturkin Laia, S.H., M.H., CFHA., CHA., CEFT., C.Med. – Advokat, konsultan hukum, mediator, dosen, dan Wakil Ketua DPW PERADI UTAMA Kalimantan Barat, yang membedah aspek hukum acara dan penerapan hukum dalam kasus-kasus besar.
- Dr. Fetrus, S.H., M.H., CTA., C.MPD. – Advokat, konsultan pajak, mediator, dosen, Ketua DPW PERADI UTAMA Kalimantan Barat, sekaligus pakar hukum pidana, yang menyoroti hambatan penegakan hukum dan faktor-faktor politik yang kerap memengaruhi proses peradilan.
Keduanya memberikan analisis mendalam terkait kesenjangan hukum, mulai dari lemahnya keberanian aparat untuk mengusut kasus “kelas kakap”, potensi intervensi politik, hingga pentingnya reformasi sistem peradilan pidana.
Baca Juga : Peradi Utama Sukses Gelar Webinar “Cara Menghindari Kejahatan Perbankan”
Selanjutnya Sesi diskusi dan tanya jawab berlangsung hangat. Peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia mengajukan pertanyaan kritis, di antaranya mengenai reformasi penegakan hukum, perlindungan saksi, hingga strategi advokat dalam mengawal kasus besar agar tidak mandek di tengah jalan. Narasumber memberikan jawaban dan solusi yang aplikatif, sehingga peserta tidak hanya mendapatkan wawasan teoretis, tetapi juga langkah-langkah praktis yang dapat diimplementasikan.
Melalui kegiatan ini, PERADI UTAMA kembali menegaskan komitmennya untuk terus memberikan edukasi hukum kepada publik. Edukasi publik seperti webinar ini diharapkan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat sekaligus menekan praktik ketidakadilan yang sering terjadi.
Dengan terlaksananya webinar ini, PERADI UTAMA berharap semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam mendorong transparansi, akuntabilitas, dan integritas di semua lini penegakan hukum.