Menurut Wirjono Prodjodikoro, Hukum Acara Pidana berkaitan erat dengan hukum pidana dan merupakan serangkaian aturan yang mengatur bagaimana lembaga pemerintah yang berwenang, seperti kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan, bertindak untuk mencapai tujuan negara melalui penerapan hukum pidana.
Eddy O.S. Hiariej menambahkan bahwa inti dari Hukum Acara Pidana adalah mengatur prosedur-prosedur yang meliputi penyelidikan, penyidikan, penuntutan, interogasi praperadilan, putusan pengadilan, upaya hukum, dan pelaksanaan putusan pengadilan.
Jadi, Apa esensi sebenarnya dari Hukum Acara Pidana? Ini adalah hukum yang mengatur aspek-aspek proses peradilan pidana dari awal hingga akhir. Mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, pra-penuntutan, penuntutan, hingga sidang di pengadilan, semuanya tercakup dalam Hukum Acara Pidana.
Dengan kata lain, Hukum Acara Pidana adalah panduan yang mengarahkan bagaimana lembaga-lembaga tersebut menjalankan tugas mereka untuk mencapai keadilan hukum. Tujuan utamanya adalah mencari dan menemukan kebenaran materiil dalam kasus-kasus pidana.
Ini melibatkan setiap tahap proses peradilan, termasuk penyelidikan dan pemeriksaan di pengadilan. Semua proses ini diarahkan menuju pencapaian tujuan negara dalam menjaga keamanan dan keadilan bagi semua warganya.
Dengan demikian, Hukum Acara Pidana memainkan peran yang penting dalam menjalankan proses hukum pidana secara adil dan efektif. Itu tidak hanya tentang hukum itu sendiri, tetapi juga tentang cara pelaksanaannya yang membantu mencapai tujuan yang lebih besar.